Employee Hired

Proses perekrutan karyawan yang sukses sangat penting untuk memastikan perusahaan mendapatkan talenta terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses perekrutan dan hal-hal yang perlu diperhatikan ketika karyawan sudah direkrut

pajak penghasilan pph21 karyawan perusahaan
  • Proses Perekrutan Karyawan
  • HR Generalist adalah posisi yang menangani berbagai fungsi dalam manajemen sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, hingga penggajian dan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan.
    Kualifikasi: Latar belakang dalam manajemen SDM, psikologi, atau bidang terkait dengan pengalaman di berbagai aspek HR.
    Tugas Utama: Perekrutan, manajemen karyawan, pelatihan, kebijakan SDM, dan penggajian.

  • Recruitment Specialist
  • Perencanaan dan Analisis Kebutuhan: Menentukan jumlah dan jenis karyawan yang diperlukan berdasarkan kebutuhan perusahaan, seperti pengembangan bisnis atau penggantian posisi.
    Menyusun Deskripsi Pekerjaan: Mendefinisikan tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi yang akan diisi.
    Iklan Lowongan: Mengiklankan lowongan kerja melalui platform pekerjaan, media sosial, atau jaringan pribadi untuk menjaring kandidat yang tepat.
    Penyaringan Kandidat: Menyaring resume dan lamaran yang masuk, diikuti dengan wawancara atau tes untuk menilai kemampuan dan kesesuaian kandidat.
    Wawancara dan Seleksi: Melakukan wawancara lebih mendalam dengan kandidat terpilih, termasuk wawancara teknis, psikotes, atau wawancara budaya (cultural fit).
    Proses Penawaran: Menawarkan posisi kepada kandidat yang berhasil, termasuk memberikan rincian paket gaji, tunjangan, dan manfaat lainnya.
    Onboarding: Proses menyambut karyawan baru dan membantu mereka beradaptasi dengan peran, tim, dan budaya perusahaan.


  • Tugas Setelah Karyawan Direkrut
  • Setelah karyawan dipekerjakan, ada beberapa langkah penting yang perlu diambil agar karyawan bisa berintegrasi dengan baik dalam organisasi:
    Orientasi Karyawan: Memberikan pelatihan dan informasi dasar kepada karyawan baru tentang kebijakan perusahaan, struktur organisasi, dan prosedur kerja. Ini bisa mencakup perkenalan dengan tim, pengenalan sistem teknologi yang digunakan, dan pelatihan awal.
    Pengaturan Kontrak dan Dokumen: Pastikan semua dokumen penting, seperti kontrak kerja, NDA (Non-Disclosure Agreement), dan informasi pribadi, telah lengkap dan diarsipkan dengan benar.
    Penilaian Awal: Selama periode probation atau masa percobaan (biasanya 3 hingga 6 bulan), lakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja karyawan baru untuk memastikan mereka sesuai dengan ekspektasi pekerjaan.
    Pengembangan Karyawan: Berikan peluang untuk pengembangan profesional, seperti pelatihan tambahan atau mentoring, yang dapat membantu karyawan berkembang dalam peran mereka.
    Feedback dan Penilaian Kinerja: Terus lakukan feedback yang konstruktif melalui pertemuan rutin atau penilaian kinerja formal. Ini penting untuk memastikan karyawan tetap termotivasi dan berkinerja optimal.

  • Retensi Karyawan
  • Setelah karyawan direkrut, menjaga mereka tetap produktif dan terlibat adalah kunci untuk mempertahankan talenta. Beberapa strategi retensi yang efektif termasuk:
    Lingkungan Kerja yang Positif: Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan suportif, serta mengakui pencapaian karyawan.
    Keseimbangan Kerja-Hidup: Menawarkan fleksibilitas dalam jam kerja atau opsi bekerja dari rumah dapat membantu karyawan mencapai keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
    Paket Kompensasi yang Kompetitif: Menyediakan paket gaji, bonus, dan tunjangan yang kompetitif untuk menjaga kepuasan karyawan.
    Pengembangan Karir: Memberikan peluang promosi, rotasi pekerjaan, atau program pengembangan karir agar karyawan merasa terus berkembang.
    Keterlibatan Karyawan: Mengajak karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan atau kegiatan perusahaan dapat meningkatkan loyalitas dan rasa memiliki mereka terhadap perusahaan.

    Proses perekrutan yang baik dan pengelolaan karyawan yang efektif setelah direkrut membantu perusahaan mendapatkan talenta yang tepat serta menjaga keberlanjutan kinerja yang tinggi di dalam organisasi.

WhatsApp Datanesia HR