Pelaporan dan Analitik

adalah proses pengumpulan, analisis, dan penyajian data untuk membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan mendalam. Dalam konteks sumber daya manusia (SDM), pelaporan dan analitik mengacu pada penggunaan data karyawan untuk mengukur, mengevaluasi, dan memprediksi berbagai aspek terkait manajemen tenaga kerja, seperti produktivitas, kehadiran, penggajian, rekrutmen, dan kinerja.

Berikut adalah elemen-elemen utama dalam Pelaporan dan Analitik:

Pengemabangan karyawan
  • Pengumpulan Data
  • Data dikumpulkan dari berbagai sumber dalam organisasi, seperti sistem HRIS (Human Resource Information System), sistem kehadiran, penggajian, dan penilaian kinerja. Data yang dikumpulkan mencakup metrik karyawan, seperti kehadiran, jumlah lembur, tingkat turnover, pelatihan yang diikuti, dan kinerja individu.

  • Pelaporan SDM
  • Pelaporan menyediakan informasi rinci mengenai kondisi tenaga kerja dan digunakan untuk manajemen serta pengambilan keputusan. Beberapa contoh laporan yang umum dalam SDM meliputi:
    1. Laporan Kehadiran: Mengukur tingkat kehadiran dan absensi karyawan.
    2. Laporan Penggajian: Menyediakan detail pembayaran gaji, tunjangan, dan potongan.
    3. Laporan Kinerja: Mengevaluasi pencapaian target karyawan dan kualitas kerja.
    4. Laporan Turnover: Mengukur tingkat pergantian karyawan di organisasi.

  • Analitik Deskriptif
  • Analitik deskriptif berfokus pada penyajian data historis untuk menjelaskan apa yang terjadi di organisasi. Contoh analitik deskriptif dalam SDM meliputi:
    1. Rata-rata Tingkat Absensi: Menghitung berapa banyak karyawan yang absen dalam periode tertentu.
    2. Tingkat Turnover Karyawan: Mengukur seberapa sering karyawan meninggalkan perusahaan.
    3. Rasio Penggajian vs. Lembur: Menganalisis hubungan antara lembur dan biaya penggajian.

  • Analitik Prediktif
  • Analitik prediktif menggunakan data masa lalu untuk memprediksi tren dan perilaku di masa depan. Dalam SDM, ini bisa meliputi:
    1. Prediksi Turnover: Menggunakan data untuk memprediksi karyawan mana yang mungkin meninggalkan perusahaan dalam beberapa bulan ke depan.
    2. Kebutuhan Pelatihan: Menganalisis data kinerja untuk memprediksi kebutuhan pelatihan masa depan berdasarkan perkembangan karier karyawan.
    3. Proyeksi Beban Kerja: Menggunakan data produktivitas untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang.

  • Analitik Diagnostik
  • Analitik diagnostik bertujuan untuk menjawab mengapa sesuatu terjadi. Contoh dalam konteks SDM:
    1. Mengapa Turnover Tinggi?: Menganalisis data untuk mencari tahu penyebab tingginya tingkat turnover, misalnya melalui survei kepuasan karyawan atau analisis terhadap data kehadiran dan kinerja.
    2. Mengapa Produktivitas Menurun?: Mengevaluasi data kehadiran, jam kerja, dan laporan kinerja untuk menemukan penyebab penurunan produktivitas.

  • Visualisasi Data
  • Data yang dihasilkan dianalisis dan disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti grafik, tabel, dan dashboard. Visualisasi membantu manajer dan pemangku kepentingan melihat pola, tren, dan anomali dalam data dengan cepat.

  • Pengambilan Keputusan Berbasis Data
  • Hasil dari pelaporan dan analitik digunakan oleh manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih baik terkait:
    1. Penggajian dan kompensasi: Berdasarkan analisis pasar dan kinerja karyawan.
    2. Strategi Rekrutmen: Memprediksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan proyeksi beban kerja dan kompetensi yang dibutuhkan.
    3. Pengelolaan Kinerja: Menentukan tindakan perbaikan atau penghargaan berdasarkan evaluasi kinerja karyawan.
    4. Kesejahteraan Karyawan: Menilai kepuasan karyawan melalui analisis data yang dikumpulkan dari survei internal.

  • Kepatuhan dan Audit
  • Laporan dan analitik juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa organisasi mematuhi undang-undang ketenagakerjaan dan peraturan terkait, seperti pembayaran gaji minimum, hak cuti, dan pajak penghasilan.

  • Manfaat Utama Pelaporan dan Analitik SDM:

  • 1. Meningkatkan Efisiensi: Dengan laporan otomatis dan data analitik, HR dapat mengambil tindakan yang lebih cepat dan tepat.
    2. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis: Memanfaatkan analitik untuk membuat keputusan yang lebih akurat terkait manajemen tenaga kerja.
    3. Meningkatkan Retensi Karyawan: Mendeteksi masalah sebelum menjadi lebih besar dan mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi turnover.
    4. Mengoptimalkan Kinerja: Menganalisis data kinerja dan mengarahkan program pengembangan karyawan yang tepat.

    Dengan pelaporan dan analitik yang baik, organisasi dapat melihat gambaran menyeluruh mengenai tenaga kerjanya, mengidentifikasi tren penting, dan merumuskan kebijakan yang lebih efektif serta proaktif.

WhatsApp Datanesia HR